Kelahiran Bayi yang Normal

Rasanya tidak sedikit ibu hamil yang merisaukan melahirkan dengan cara normal. Padahal, melahirkan normal bisa dikatakan sebagai harapan utama banyak ibu, sebelum saat nantinya direkomendasi untuk menempuh jalur melahirkan lainnya karena beraneka keadaan lain. Sebelum mengalami prosedur melahirkan normal secara langsung, mari kupas dulu cara dan tipsnya satu per satu berikut ini!

Bagaimana prosedur dan cara melahirkan normal?

Meski jadi impian lebih dari satu besar ibu hamil, tetapi tidak sedikit ibu yang termasuk merisaukan prosedur atau cara melahirkan normal. Secara garis besarnya, berikut cara berasal dari setiap cara melahirkan normal yang sebaiknya Anda pahami:

1. Pembukaan leher rahim (serviks)

Memasuki hitungan hari atau jam menjelang kelahiran, umumnya leher rahim (serviks) bakal menjadi melebar.

Namun, pelebaran ini tidak berlangsung secara tiba-tiba, melainkan step demi step sebagai cara tubuh untuk bisa melahirkan normal.

Fase laten (awal)

Pertama-tama pembukaan serviks hanya selebar sekitar 3-4 sentimeter (cm). Kadang, keadaan ini disertai dengan kontraksi yang hilang dan timbul tidak menentu. Bagian ini dinamakan fase awal atau laten, yang termasuk bagian berasal dari cara melahirkan normal.

Kontraksi berikut umumnya berlangsung sekitar 30-45 detik, dengan jeda selama 5-30 menit di pada sementara kontraksi. Berbeda dengan kontraksi sungguhan pas sebelum saat proses melahirkan normal, kontraksi di awal ini condong mudah dan tidak tertata yang disebut dengan kontraksi palsu.

Di sini, umumnya Anda merasakan bahwa tubuh sudah mengalami sedikit demi sedikit pergantian sebagai awal berasal dari cara melahirkan normal. Namun, rasa ketidaknyamanan di awal cara melahirkan normal ini umumnya masih benar-benar ringan.

Agar pernapasan bisa lebih teratur, usahakan untuk bernapas dengan tempo yang lambat tetapi cukup teratur. Begini teknik pernapasan yang bisa Anda melaksanakan menurut American Pregnancy Association:

Ambil napas secara teratur. Mulai dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya sementara kontraksi dimulai, lantas embuskan setelahnya.

Fokuskan perhatian Anda.

Tarik napas perlahan melalui hidung, lantas membuang melalui mulut.

Pastikan Anda fokus untuk merilekskan tubuh di setiap tarikan dan embusan napas selama pernapasan berlangsung.

Fase aktif

Selanjutnya, pelebaran serviks lantas berkembang jadi 4-7 cm, dengan kontraksi yang menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Tandanya, Anda sudah raih fase aktif berasal dari cara melahirkan normal, dengan keadaan pembukaan serviks yang lebih cepat dan lebar. Lama sementara berlangsungnya kontraksi umumnya sekitar 45-60 detik, dengan jeda selama 3-5 menit. Ketidaknyamanan di fase melahirkan dengan cara normal yang satu ini bakal menjadi lebih kuat ketimbang sebelumnya. Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter sebagai persiapan untuk melahirkan dengan cara normal nantinya. Rasa sakit serta tekanan hebat termasuk bisa timbul di punggung maupun perut setiap kali mengalami kontraksi. Tak jarang, Anda barangkali merasakan layaknya ada motivasi untuk mengeluarkan suatu hal berasal dari tubuh. Di step cara melahirkan normal ini Anda perlu sesuaikan pernapasan agar rasa nyeri berkurang. Setelah kontraksi yang muncul menjadi semakin hebat, kini saatnya menerapkan teknik pernapasan mudah untuk membuat tubuh lebih nyaman sementara melahirkan dengan cara normal. Begini caranya:

Ambil napas secara teratur. Mulai dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya sementara kontraksi dimulai, lantas embuskan setelahnya.

Fokuskan perhatian Anda.

Ambil napas melalui hidung, lantas membuang melalui mulut.

Atur pernapasan Anda sebaik barangkali sementara kekuatan kontraksi semakin meningkat.

Jika kontraksi menjadi meningkat di awal, usahakan pernapasan Anda tidak terengah-engah.

Begitu pula jika peningkatan kontraksi berlangsung secara bertahap, atur napas agar tubuh lebih rileks.

Laju pernapasan mengalami percepatan sejalan dengan peningkatan kontraksi, coba ambil dan keluarkan napas perlahan melalui mulut.

Jaga agar laju pernapasan selamanya tertata sekitar 1 tarikan napas setiap 1 detik, lantas embuskan.

Ketika kekuatan kontraksi semakin berkurang, perlambat laju pernapasan Anda.

Secara bertahap, lagi bernapas dengan menyita napas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut.

Ketika kontraksi sudah selesai, ambil napas sebanyak-banyaknya lantas membuang seluruhnya sembari menghela napas.

Fase transisi

Dokter umumnya menghendaki Anda untuk menanti agar tidak mengejan sampai serviks benar-benar terbuka lebar seluruhnya sementara melahirkan dengan cara normal. Serviks dalam cara melahirkan normal dikatakan sudah terbuka seluruhnya disaat lebarnya raih 10 cm. Ini artinya, Anda sudah masuk ke fase transisi dan lebih dari satu sementara lagi siap untuk menerapkan cara melahirkan normal. Jangan kaget, karena pada fase ini, kontraksi sudah menjadi jauh lebih kuat dan mengganggu sebagai proses melahirkan dengan cara normal. Kontraksi bisa berlangsung sekitar 60-90 detik, dengan jeda 30 detik sampai 4 menit sekali. Masih layaknya di fase-fase sebelumnya, Anda termasuk sebaiknya menerapkan teknik pernapasan di fase transisi yang merupakan keliru satu cara untuk melahirkan normal.

Di step ini, teknik pernapasan memadukan proses pernapasan mudah dan pernapasan yang lebih lama untuk bisa melahirkan dengan cara normal.

Berikut tahapan teknik pernapasan yang bisa Anda melaksanakan di fase transisi sebagai cara untuk melahirkan normal:

Ambil napas secara tertata untuk memudahkan melahirkan dengan cara normal. Mulailah dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya sementara kontraksi dimulai.

Selanjutnya embuskan napas dan usahakan untuk rileks.

Fokuskan perhatian Anda pada satu titik agar lancar menerapkan cara melahirkan normal.

Ambil napas mudah melalui mulut dengan kecepatan sekitar 5-20 napas dalam 10 detik selama kontraksi berlangsung.

Pada napas kedua, ketiga, keempat, atau kelima, embuskan napas lebih banyak dan lama.

Ketika kontraksi selesai, tarik dalam sedalam-dalamnya sebanyak satu atau dua kali sembari menghela napas.

2. Mengejan dan melahirkan bayi

kontraksi rahim akibat komplikasi melahirkan Setelah serviks terbuka lebar seluruhnya disertai dengan timbulnya kontraksi menjadi benar-benar hebat dan kuat, kini tiba pada sementara yang dinanti-nanti. Proses melahirkan dengan cara normal menjadi bakal di mulai sebentar lagi. Selain tubuh yang punyai motivasi kuat untuk mengejan, dokter umumnya termasuk bakal memberi aba-aba agar Anda mengusahakan sekuat tenaga.Tak perlu khawatir, karena di sini posisi kepala dan tubuh bayi sudah siap untuk muncul melalui melahirkan dengan cara normal. Kepala bayi berada di posisi benar-benar dekat dengan vagina, agar nanti bakal muncul lebih dulu. Kemudian bakal disusul dengan tubuh, tangan, dan kakinya yang ikut muncul sementara Anda melahirkan dengan cara normal. Menerapkan posisi mengejan yang tepat

Cara mengejan dalam melahirkan normal pun tidak boleh ditunaikan sembarangan. Begini posisi mengejan yang pas sementara Anda mempraktikkan cara untuk bisa melahirkan normal:

Posisi tubuh berbaring, dengan ke dua kaki ditekuk dan terbuka lebar untuk memudahkan melahirkan dengan cara normal.Pusatkan kekuatan kontraksi dengan sedikit mengangkat punggung agar kepala di posisi agak terbangun, sembari mengejan sepeti sedang mendorong sesuatu.

Selipkan dagu di bagian dada, lantas terapkan teknik pernapasan yang pas sementara mengejan (akan dijelaskan di bawah ini).

Tarik napas sedalam-dalamnya, lantas membuang napas sambil mendorong tubuh dengan mengejan layaknya layaknya sementara Anda sedang membuang air besar.

Berikan sedikit istirahat bagi tubuh sebelum saat menjadi menarik napas kembali, dan biarkan kepala di posisi tertidur lagi.

Ulangi perihal berikut dan usahakan untuk selamanya tenang selama ikuti cara melahirkan normal yang dipandu dokter.

Menerapkan teknik pernapasan yang tepat

Pada step cara melahirkan normal ini, pengaturan napas Anda termasuk perlu diperhatikan. Begini teknik pernapasan sementara mengejan yang pas untuk bisa melahirkan dengan cara normal agar lebih lancar:

Ambil napas secara tertata untuk memudahkan melahirkan dengan cara normal. Mulai dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya sementara kontraksi dimulai, lantas embuskan setelahnya dan lepaskan ketegangan yang Anda rasakan.

Fokuskan perhatian Anda pada posisi bayi agar bergerak turun muncul vagina.

Bernapaslah secara perlahan dan biarkan kontraksi yang memandu pengaturan napas Anda. Anda bisa mempercepat pernapasan untuk membuat tubuh lebih nyaman sementara melahirkan dengan cara normal.

Ketika Anda perlu mengejan, tariklah napas panjang dulu sebelumnya, lantas selipkan dagu ke dada, dan condongkan tubuh ke depan layaknya sedang mendorong sesuatu. Usahakan untuk merilekskan bagian panggul selama proses mengejan dan pernapasan berlangsung.

Setelah 5-6 detik, embuskan napas lantas ambil dan keluarkan napas layaknya biasa sebagai bagian berasal dari cara melahirkan normal.

Sebelum menjadi mengejan dan sesuaikan napas kembali, memakai sementara istirahat ini untuk menarik napas sedalam-dalamnya fungsi mengimbuhkan oksigen bagi tubuh Anda dan bayi.

Di sela-sela sementara sementara kontraksi berakhir, usahakan untuk mengurangi motivasi pada bayi. Ini bakal menopang mempertahankan bayi di posisi berikut dan mencegahnya lagi masuk ke dalam rahim.

Ketika kontraksi sudah berakhir, rilekskan tubuh Anda dan tarik napas sekali atau dua kali untuk menenangkan tubuh sesudah melahirkan dengan cara normal.

Ulangi teknik pernasapan sementara mengejan sembari mendengarkan aba-aba berasal dari dokter dan tim medis pada sementara melahirkan dengan cara normal,

Ketika proses ini, sebaiknya jangan sambil berteriak-teriak karena tambah bakal menghabiskan tenaga Anda yang sebenarnya bisa dipakai untuk mengejan lebih kencang.

Manfaat teknik pernapasan untuk meredakan nyeri

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Midwifery, menemukan bahwa menerapkan teknik pernapasan yang baik dan benar merupakan cara efektif untuk mengelola rasa sakit selama melahirkan normal.

Ini karena selama Anda melaksanakan teknik pernapasan, asumsi Anda bakal fokus agar mencegah hantaran isyarat rasa sakit ke otak.

Di samping itu, teknik pernapasan termasuk bisa merangsang pelepasan hormon endorfin yang melakukan tindakan sebagai penghilang rasa sakit alami dalam mempraktikkan cara melahirkan normal.

Membayangkan cara mengejan dan teknik pernapasan sementara melahirkan normal berikut barangkali sedikit membuat Anda bingung.

Namun, proses ini umumnya berlangsung secara alamiah. Anda bisa merasakan sendiri kapan perlu menarik napas, membuang, dan mendorong kuat sementara melahirkan dengan cara normal.

Kuat dan lemahnya tenaga yang Anda keluarkan sementara mengejan sementara melahirkan dengan cara normal termasuk bisa dirasakan dengan sendirinya nanti. Kuncinya, usahakan untuk selamanya fokus dan pahami kekuatan tubuh Anda disaat melahirkan dengan cara normal.

Dokter serta tim medis yang terlibat dalam proses melahirkan ini bakal konsisten menopang dan mendampingi Anda. Ikuti semua perkataan dokter agar memudahkan Anda selama merintis atau menerapkan cara melahirkan normal.

Tahapan bayi muncul melalui vagina

Semakin kuat usaha Anda untuk mengejan dan mendorong bayi lahir, semakin cepat pula bayi bakal muncul melalui vagina. Ketika sadar kepala bayi menjadi muncul, pasti ada perasaan lega dan suka tersendiri.

Dokter dan tim medis nantinya bakal memberi aba-aba pada Anda untuk berhenti mengejan. Langkah ini ditunaikan sembari membersihkan cairan ketuban, darah, serta lendir yang barangkali menempel di mulut dan hidung bayi.

Dengan begitu, bayi bakal lebih mudah untuk bernapas dan menangis sementara tubuhnya sudah benar-benar keluar. Selanjutnya, dokter bakal memosisikan kepala bayi dengan memutarnya, agar bisa muncul sejajar dengan tubuhnya yang masih ada di dalam vagina sementara melahirkan dengan cara normal.

Dokter lantas bakal menghendaki Anda untuk mengusahakan mendorong dan mengejan lagi sebagai cara melahirkan normal fungsi mengeluarkan bahu bayi, yang dilanjutkan dengan tubuh serta kakinya. Akhirnya, bayi muncul seluruhnya dan dilanjutkan dengan memotong tali pusarnya.

3. Proses mengeluarkan plasenta

Keluarnya bayi tidak sejalan dengan keluarnya plasenta. Maka itu, Anda masih perlu mengusahakan dengan mengejan sedikit lagi demi mengeluarkan plasenta di dalam rahim yang termasuk berasal dari bagian cara melahirkan normal.

Baru sesudah plasenta dikeluarkan, dokter bakal menjahit vagina yang pada mulanya terbuka cukup lebar sebagai jalur muncul bayi sementara melahirkan dengan cara normal.

Secara keselurahannya, setiap ibu merintis lama sementara serta cara melahirkan normal yang berbeda-beda. Hal ini umumnya ditentukan berasal dari keadaan fisik dan pengalaman melahirkan sebelumnya.

4. Setelah melahirkan

melahirkan normal alami

Semua proses dan cara melahirkan normal sudah Anda lalui dengan baik. Sekarang masuk ke fase pemulihan tubuh dan menyusui bayi.

Namun, bukan bermakna kontraksi pada rahim sementara melahirkan dengan cara normal pada mulanya sudah berhenti total. Rahim masih bakal konsisten berkontraksi fungsi meluruhkan pembuluh darah yang ada di tempat di mana plasenta menempel.

Anda menjadi bisa menyusui bayi sekarang, dengan cara melaksanakan inisiasi menyusui dini (IMD) dalam kurun sementara 30-60 menit sesudah melahirkan normal.

Meski barangkali butuh sedikit kesabaran, tetapi lama-kelamaan umumnya bayi bakal menjadi mencari puting susu ibu untuk menyusu. Sebisa mungkin, biarkan hubungan kulit ke kulit (skin to skin contact) berlangsung secara alamiah.

Selain sebagai proses pendekatan dengan bayi sesudah melahirkan dengan cara normal, menyusui di awal ini termasuk bisa merangsang pelepasan hormon oksitosin.

Hormon ini bertugas untuk membuat kontraksi dan membuat rahim menjadi kencang usai melahirkan dengan cara normal.

Itu sebabnya, kontraksi pada rahim dalam tahapan cara melahirkan normal bakal mereda secara perlahan, sejalan dengan lepasnya hormon oksitosin.

Dokter umumnya bakal menghendaki agar Anda dan bayi berada di ruang perawatan dulu untuk sementara waktu. Ini bergantung berasal dari keadaan Anda dan bayi sesudah melahirkan dengan cara normal.

Setelah dirasa sudah sehat dan tidak ada masalah sesudah merintis proses melahirkan dengan cara normal, Anda dan bayi bakal diizinkan pulang ke rumah.

Tips persiapan agar proses melahirkan normal berlangsung lancar

makanan sehat untuk ibu hamil

Butuh persiapan matang agar diri Anda siap seluruhnya sebelum saat merintis proses dan melahirkan dengan cara normal. Begini cara mudah yang bisa ditunaikan sebelum saat melahirkan normal:

Hindari stres dan keresahan berlebih.

Jaga asumsi selamanya positif, terlebih berkenaan proses persalinan nantinya.

Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya berkenaan proses persalinan.

Minta bantuan berasal dari keluarga dan orang-orang paling dekat agar bisa menerapkan cara melahirkan normal dengan lancar.

Pastikan Anda sudah menentukan dokter, bidan, serta tempat bersalin nantinya.

Makan dan minum yang cukup dan teratur.

Usahakan untuk memperbanyak gerak fisik, layaknya melaksanakan latihan pernapasan, berlangsung santai, yoga, dan lainnya.

Pastikan selamanya mendapatkan sementara tidur yang cukup.